Satuan Karya Pramuka (
Saka) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan pengalaman para 
pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Satuan Karya diperuntukkan bagi para 
Pramuka Penegak dan 
Pramuka Pandega[1]
 atau para pemuda usia antara 16-25 tahun dengan syarat khusus. Setiap 
Satuan Karya memiliki beberapa krida, yang masing-masing mengkhususkan 
pada subbidang ilmu tertentu. Setiap Krida memiliki 
Syarat Kecakapan Khusus untuk memperoleh 
Tanda Kecakapan Khusus Kelompok Kesatuan Karyaan yang dapat diperoleh 
Pramuka yang bergabung dengan Krida tertentu di Saka tersebut.
Satuan Karya Pramuka juga memiliki kegiatan khusus yang disebut 
Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka
 disingkat Pertisaka yang dilaksanakan oleh tiap-tiap saka, sedangkan 
kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama lebih dari satu saka yang
 disebut 
Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka disingkat Peransaka. Kegiatan Peransaka antara lain melakukan transfer bidang keilmuan masing-masing Satuan Karya.
Pada dasarnya Satuan Karya hanya diatur di tingkat nasional oleh 
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, namun ternyata ada Satuan Karya yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan 
Kwartir Daerah yang bersangkutan.
Berlaku Nasional :
Saka Dirgantara
 
Saka Dirgantara adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan 
dan keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan guna menumbuhkan 
kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Satuan 
Karya ini membidangi bidang kedirgantaraan, umumnya saka ini hanya 
berada di wilayah yang memiliki potensi kedirgantaraan, dengan kata lain
 memiliki landasan udara.
Pelatihan Saka Dirgantara umumnya memperbantukan para profesional di bidang kedirgantaraan, 
TNI AU, pihak perusahaan penerbangan dan klub 
aeromodelling. Pelatihan biasanya diadakan di sebuah Pangkalan Udara tertentu.
Krida-krida dalam Saka Dirgantara, sebagai berikut.
- Krida Olahraga Dirgantara
- Krida Pengetahuan Dirgantara
- Krida Jasa Kedirgantaraan
Kecakapan Khusus Kelompok Kedirgantaraan, sebagai berikut.
| Krida Olah Raga Dirgantara 
 
Terbang BermotorTerbang LayangAeromodellingTerjun PayungLayang Gantung 
 
 
 
Saka Bhayangkara
 Saka Bhayangkara adalah wadah Pendidikan guna menyalurkan minat dan 
mengembangkan bakat serta pengalaman para pramuka penegak dan pandega 
dalam berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kebhayangkaraan 
sehingga mereka menjadi anggota masyarakat yang baik, peduli terhadap 
keamanan,ketertiban masyarakat (Kamtibmas) baik lokal, nasional, maupun 
internasionalSaka Bhayangkara adalah Satuan Karya yang berada di bawah pembinaan 
Kepolisian Negara Republik Indonesia, Disamping itu Saka Bhayangkara 
merupakan Saka terbesar dan paling berkembang di Indonesia. Hal ini 
Karena Saka Bhayangkara dapat dibentuk di hampir seluruh wilayah Kwartir
 di Indonesia, tidak terbatas pada suatu sumber daya atau kondisi alam.
 Krida-krida dalam Saka Bhayangkara, sebagai berikut :
 
 
Pimpinan Saka Bhayangkara, adalah bagian dari kelengkapan kwartir 
ditingkatnya yang bertugas membantu kwartir dalam menentukan 
kebijaksanaan mengenai pemikiran, perencanaan dan petunjuk tekhnis 
mengenai kagiatan Saka Bhayangkara.Krida Ketertiban Masyarakat (Tibmas)Krida Lalu Lintas (Lantas)Krida Pengenalan Tempat Kejadian Perkara (PTKP)Krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (PPB)
Subkrida Pasukan Berkuda (Paskud)Subkrida Pasukan Anjing Pelacak (Paskan)Subkrida Pemadam Kebakaran (Damkar)Subkrida Search And Rescue (SAR) Majelis Pembimbing Saka Bhayangkara, disingkat Mabi Saka Bhayangkara 
adalah suatu badan dari gerakan Pramuka ditingkatnya berkewajiban 
memberikan bimbingan dan bantuan yang bersifat moral organisatoris, 
materiil dan finansial kepada Saka Bhayangkara di tingkatnya.
 Pamong Saka Bhayangkara, adalah anggota dewasa gerakan Pramuka yang 
bertanggung jawab atas pembinaan dan pengembangan Saka Bhayangkara yang 
menjadi tanggung jawabnya.
 Instruktur Saka Bhayangkara, adalah anggota dewasa gerakan Pramuka 
atau seseorang yang bukan anggota gerakan Pramuka, karena kemampuan dan 
keahliannya untuk membantu pamong Saka Bhayangkara dalam melaksanakan 
pembinaan dan pengembangan Saka Bhayangkara yang menjadi tanggung 
jawabnya.
 Dewan Saka Bhayangkara, adalah badan yang dibentuk oleh anggota Saka 
Bhayangkara ditingkatnya yang beranggotakan dari anggota krida Saka 
Bhayangkara yang bertugas memimpin pelaksanaan kegiatan Saka Bhayangkara
 sehari-hari.
 Krida, adalah satuan kecil yang merupakan bagian kecil dari Saka 
Bhayangkarasebagai wadah kegiatan keterampilan tertentu, yang merupakan 
bagian dari kegiatan Saka Bhayangkara yang beranggotakan maksimal 10 
(sepuluh) orang.
 Kebhayangkaraan, adalah kegiatan yang berkaitan dengan keamanan 
negaradalam rangka menjamin tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik 
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesian 
Tahun 1945.
 Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, disingkat KAMTIBMAS adalah 
keperluan hakiki masyarakat yang mendambakan suasana aman dan tertib 
dalam tata kehidupannya. Keamanan akan senantiasa berkaitan dengan 
perasaan masyarakat yang mendambakan :
 
 
Perasaan bebas dari ganguan fisik dan psikis (security)Adanya rasa kepastian dan bebas dari kekhawatiran, keraguan dan ketakutan (surity)Perasaan ilindungi dari segala macam bahaya (safety)Perasaan damai dan tentram lahir batin (peace) 
 
Saka Bahari
 Satuan Karya Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang menyelenggarakan 
kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka 
menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorentasi 
kebaharian termasuk laut dan perairan dalam. Satuan Karya ini membidangi
 bidang Kelautan.Pembinaan Saka Bahari bekerjasama dengan pihak TNI AL, Profesional di bidang Olahraga Air, Departemen Pariwisata dan Departemen Kelautan. Umumnya Saka Bahari hanya berada di wilayah yang memiliki potensi di bidang Bahari.
 Krida-krida dalam Saka Bahari, sebagai berikut.
 
 
Krida Sumberdaya BahariKrida Jasa BahariKrida Wisata BahariKrida Reksa Bahari 
 
Saka Bakti Husada
  
Saka Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan 
keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk 
membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang kemudian dicanangkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal 12 November 1985 sebagai Hari Kesehatan Nasional di Magelang. Sebagai dasar dari pelaksanaan kegiatan Saka Bakti Husada, maka diterbitkannya petunjuk penyelenggaraan nomor 053 tahun 1985.
 Saka Bakti Husada bertujuan untuk mewujudkan kader pembangunan di 
bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat 
bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkunganya. 
Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka 
disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. 
Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan 
praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik 
untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan
 perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.
 Krida-krida dalam Saka Bakti Husada, sebagai berikut.
 
 
Kecakapan Khusus Kelompok Kebaktihusadaan, sebagai berikut.Krida Bina Lingkungan SehatKrida Bina Keluarga SehatKrida Penanggulangan PenyakitKrida Bina GiziKrida Bina ObatKrida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 
 
| Krida Bina Lingkungan Sehat 
 
Krida Bina Keluarga SehatPenyehatan PerumahanPenyehatan Makanan dan MinumanPengamanan PestisidaPengawasan Kualitas AirPenyehatan Air 
 
Krida Penanggulangan PenyakitKesehatan IbuKesehatan AnakKesehatan RemajaKesehatan Usia LanjutKesehatan Gigi dan MulutKesehatan Jiwa 
 
Penanggulangan Penyakit MalariaPenanggulangan Penyakit Demam BerdarahPenanggulangan Penyakit Anjing GilaPenanggulangan Penyakit DiarePenanggulangan Penyakit TB ParuPenanggulangan Penyakit KecacinganImunisasiGawat DaruratHIV / AIDS 
 
Saka Keluarga Berencana Saka Keluarga Berencana (Kencana) adalah wadah kegiatan dan 
pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan praktis dan bakti
 masyarakat, dalam bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan 
Pengembangan Kependudukan. Pembinaan Saka Kencana berada di bawah 
Gerakan Pramuka yang bekerjasama dengan Badan Keluarga Berencana 
Nasional (BKKBN).
 Krida-krida Saka Keluarga Berencana, sebagai berikut.
 
 
Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR)Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK)Krida Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE)Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM). 
 
Saka Taruna Bumi
 Saka Taruna Bumi adalah wadah bagi para Pramuka untuk meningkatkan 
dan mengembangkan kepemimpinan, pengetahuan, pengalaman, keterampilan 
dan kecakapan para anggotanya, sehingga mereka dapat melaksanakan 
kegiatan nyata dan produktif serta bermanfaat dalam mendukung kegiatan 
pembangunan pertanian. Pembinaan Saka Taruna Bumi dilakukan oleh Gerakan
 Pramuka bekerja sama dengan Departemen Pertanian, LIPI, dan Lembaga Holtikultura.Krida-krida dalam Saka Taruna Bumi, sebagai berikut.
 
 
SKK Bidang Taruna Bumi adalah sebagai berikutKrida Pertanian dan Tanaman PanganKrida Pertanian Tanaman PerkebunanKrida PerikananKrida PeternakanKrida Pertanian Tanaman Holtikultura. 
 
Krida Pertanian Tanaman Holtikultura, mempunyai 32 (tiga puluh dua) SKK, yakni:
| Krida Pertanian Tanaman Pangan, terdiri atas 6 (enam) SKK, yakni: 
 
Krida Pertanian Tanaman Perkebunan, terdiri atas 11 (sebelas) SKK, yakni:SKK Petani PadiSKK Petani JagungSKK Petani Kacang KedelaiSKK Petani kacang TanahSKK Petani Ubi KayuSKK Petani Ubi Jalar. 
 
SKK Petani CengkehSKK Petani KelapaSKK Petani KaretSKK Petani Obat-obatanSKK Petani KopiSKK Petani PaniliSKK Petani CoklatSKK Petani LadaSKK Petani KapasPetani TembakauSKK Petani Tebu. | Krida Perikanan, mempunyai 9 (sembilan) SKK, yakni: 
 
Krida Peternakan, mempunyai 12 (dua belas) SKK, yakni:SKK Petani Ikan NilaSKK Petani Ikan MasSKK Petani Ikan GuramiSKK Petani Ikan LeleSKK Petani KatakSKK Petani BelutSKK Petani BandengSKK Petani UdangSKK Petani Ikan Hias. 
 
SKK Peternak KerbauSKK Peternak SapiSKK Peternak KudaSKK Peternak Sapi PerahSKK Peternak KambingSKK Peternak BabiSKK Peternak PuyuhSKK Peternak KelinciSKK Peternak AyamSKK Peternak ItikSKK Peternak LebahSKK Peternak Merpati. |  
 
| 
SKK Petani RambutanSKK Petani PisangSKK Petani ManggaSKK Petani NanasSKK Petani DurianSKK Petani SemangkaSKK Petani ApelSKK Petani Salak | 
SKK Petani PepayaSKK Petani JerukSKK Petani AnggurSKK Petani JambuSKK Petani DukuSKK Petani AlpokatSKK Petani TomatSKK Petani Cabe | 
SKK Petani BayamSKK Petani KangkungSKK Petani Kacang PanjangSKK Petani KubisSKK Petani SawiSKK Petani WortelSKK Petani SuplirSKK Petani Palma | 
SKK Petani CemaraSKK Petani AnggrekSKK Petani MawarSKK Petani MelatiSKK Petani KaktusSKK Petani SeledriSKK Petani BonsaiSKK Petani Bawang Putih/Merah |  
 
Saka Wanabakti
 Saka Wanabakti adalah wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega 
untuk melaksanakan kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka
 menanamkan rasa tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdaya alam dan 
lingkungan hidup. Pembinaan Saka Wanabhakti bekerjasama dengan Departemen Kehutanan, Perhutani dan LSM Lingkungan Hidup/Lembaga Profesional terkait.Krida-krida dalam Saka Wanabakti, sebagai berikut.
 
 
Krida Tata Wana, terdiri atas 3 (tiga) SKK, yakni:Krida Tata WanaKrida Reksa WanaKrida Bina WanaKrida Guna Wana. 
 
Krida Reksa Wana, terdiri atas 13 (tiga belas) SKK, yakni:SKK Perisalah HutanSKK Pengukuran dan Pemetaan HutanSKK Penginderaan Jauh. 
 
Krida Bina Wana, mempunyai 7 (tujuh) SKK, yakni:SKK Keragaman HayatiSKK Konservasi KawasanSKK Perlindungan HutanSKK Konservasi Jenis SatwaSKK Konservasi Jenis TumbuhanSKK PemanduanSKK Penulusuran GuaSKK PendakianSKK Pengendalian Kebakaran Hutan dan LahanSKK Pengamatan SatwaSKK Penangkaran SatwaSKK Pengendalian PerburuanSKK Pembudidayaan Tumbuhan. 
 
Krida Guna Wana, mempunyai 6 (enam) SKK, yakni:SKK Konservasi Tanah dan AirSKK PerbenihanSKK PembibitanPenanaman dan PemeliharaanSKK PerlebahanSKK Budidaya JamurSKK Persuteraan Alam. 
 
SKK Pengenalan Jenis PohonSKK Pencacahan PohonSKK Pengukuran KayuSKK Kerajinan Hutan KayuSKK Pengolahan Hasil HutanSKK Penyulingan Minyak Astiri 
 
Saka Wira Kartika
Saka Wira Kartika baru berupa saka rintisan yang mulai dilaksanakan pada akhir tahun 2007.
 Pembentukannya berdasarkan Peraturan Bersama Kepala Staf Angkatan Darat
 dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199 tahun 
2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam usaha pembina dan 
pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan.Krida-krida dalam Saka Wira Kartika, sebagai berikut.
 
 
Krida SurvivalKrida Pionering (Perintis)Krida MountaineringKrida Navigasi DaratKrida penanggulangan bencana alam  
 
Saka Kalpataru
 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kwarnas gerakan Pramuka telah 
menginisiasi lahirnya SAKA Lingkungan yang di beri nama SAKA KALPATARU, 
kerjasama ini bermula dari Kesepakatan Bersama antara Menteri Negara 
Lingkungan Hidup dengan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 
17/MENLH/11/2011 dan No. 014/PK-MoU/11/2011 tentang Pelaksanaan Program 
dan Kegiatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.Saka Kalpataru merupakan satuan Karya Pramuka tempat meningkatkan 
pengetahuan, pengalaman, ketrampilan dan kecakapan, dan kepemimpinan 
Pramuka Penegak dan Pandega serta sebagai wadah untuk menanamkan 
kepedulian dan rasa tanggungjawab dalam mengelola, menjaga, dan 
mempertahankan dan melestarikan lingkungan untuk keberlanjutan generasi 
sekarang dan mendatang. Pembentukan Saka Kalpataru bertujuan untuk 
memberi memberi wadah pendidikan dan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan 
Pramuka Pandega untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan 
,pengalaman dalam bidang pengetahuan dan teknologi serta keterampilan 
khususnya yang berkaitan dengan substansi Perlindungan dan Pengelolaan 
Lingkungan Hidup (PPLH) yang menjadi bekal penghidupannya untuk mengabdi
 pada masyarakat, bangsa dan Negara.
 Satuan Karya Pramuka Kalpartaru untuk tahap awal meliputi tiga Krida yaitu :
 
 
Untuk tahap berikutnya yaitu tahun 2014, Krida SAKA Kalpataru akan 
ditambahkan sesuai dengan kebutuhan dalam pengelolaan lingkungan.Krida 3R (Reduce, Reuse, Recycle),Krida Perubahan Iklim, danKrida Konservasi Keanekaragaman Hayati. 
Berlaku di daerah tertentu
 
Saka Bina Sosial
  Saka Bina Sosial adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah 
kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis 
dibidang usaha kesejahteraan sosial guna menumbuhkan kesadaran untuk 
membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Saka Pustaka dapat 
kedudukan di Perpustakaan Umum, meskipun demikian dapat pula 
berkedudukan di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwarda Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi Saka ini. 
 
 
Saka Panduwisata
 Saka Panduwisata adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah 
kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis 
dibidang kepariwisataan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan 
dirinya dalam pembangunan nasional. Pariwisata yang dimaksud adalah 
segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan 
obyek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha lain yang terkait dibidang
 tersebut.Berbeda dengan Saka-saka yang lain. Saka Panduwisata dapat kedudukan 
di Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW), meskipun dapat pula berkedudukan 
di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwarda Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi Saka ini.
 Krida-krida dalam Saka Panduwisata, sebagai berikut.
 
 
Krida Bina Obyek WisataKrida Bina PramuwisataKrida Bina Sarana WisataKrida Bina Seni Budaya. 
 
Saka Pustaka Saka Pustaka adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan
 untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang 
kepustakaan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam 
pembangunan nasional. Saka Pustaka dapat kedudukan di Perpustakaan Umum,
 meskipun demikian dapat pula berkedudukan di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwartir Daerah Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi Saka ini. Saka Pustaka dimotori oleh Perpustakaan Umum Kabupaten Blora, yang mendapat sambutan baik dari Kwartir Cabang Blora maupun Perpustakaan Pusat Daerah Provinsi Jawa Tengah. Dan pada tanggal 29 Desember 2007 secara resmi Saka Pustaka diresmikan di Pendopo Bupati Blora dengan ditandai Pelantikan Pengurus Saka Pustaka Kwartir Daerah Jawa Tengah oleh Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah dan Pelantikan Pengurus Saka Pustaka Kwartir Cabang Blora oleh Ketua Kwartir Cabang Blora.
 Lambang Saka Pustaka memiliki arti bahwa Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
 (2 tunas kelapa warna coklat) yang tergabung kedalam Saka Pustaka harus
 mempunyai pancaran semangat (matahari) serta kemauan untuk bisa menjadi
 kader pembangunan dibidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi 
(buku) yang dapat membantu melembagakan budaya baca dan belajar bagi 
semua anggota gerakan pramuka dan masyarakat di lingkungannya dengan 
tetap berpijak pada landasan Pancasila (Segi Lima) dan sifat-sifat budi 
luhur manusia (persahabatan = warna biru, kesucian = bintang warna 
putih, keberanian = warna merah dan elegan/kesatriya = warna hitam) 
untuk menuju kejayaan/kemakmuran (warna kuning).
 Krida-krida dalam Saka Pustaka,
 
 
Krida Layanan Perpustakaan (Yanpus)Krida Pengembangan Bahan Pustaka (Baka)Krida Pengembangan Perpustakaan (Peta)Krida Deposit dan Penerbitan (Debit) 
 
Saka Teknologi Saka Teknologi adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan
 untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang ilmu 
teknologi guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam 
pembangunan nasional. Sejauh ini Saka Teknologi hanya ada di Kwartir Cabang Purworejo. Berbeda dengan Kwartir Darah Nusa Tenggara Barat menamakan Saka Teknologi dengan penamaan Saka Informasi dan Teknologi 
 
 
Saka Telematika
 
Saka Telematika adalah Satuan Karya Pramuka yang membidangi masalah 
teknologi dan informasi, saka ini terbilang baru dan dirintis oleh 
Kwartir Daerah Jawa Barat dengan bekerja sama dengan Telkom sejak Maret 
2011 yang lalu, Saka Telematika ditandatangani oleh Direktur Konsumer 
Telkom, I Nyoman G. Wiryanata bersama Ketua Kwarda Pramuka Jawa Barat 
Dede Yusuf Effendi di GKP Telkom di Jalan Japati 1 Bandung. Cianjur dan 
Bekasi adalah beberapa daerah di Indonesia yang telah membentuk saka 
tersebut. Tujuan dibentuknya Saka Telematika ini adalah menjadikan ikon 
terbaru dari Pramuka sendiri juga mendukung 3,3 juta blog Pramuka Jawa 
Barat, tujuan lainnya memiliki rasa cinta kepada telekomunikasi, 
edutainment, multimedia dan informatika Indonesia yang menjadikan 
Pramuka Indonesia lebih dekat dengan fitur-fitur teknologi yang semakin 
berkembang. Saka Telematika terdiri dari 4 krida yakni: 1. Krida 
Telekomunikasi
 
2. Krida InformatikaSKK Jaringan TelekomunikasiSKK Jasa TelekomunikasiSKK Interkoneksi Telekomunikasi 
 
3. Krida MediaSKK Internet (Web)SKK E-CommerceSKK Social Networking 
 
4. Krida EdutainmentSKK BroadcastSKK VideoSKK TeleconfrenceSKK Design Grafis 
 
SKK Game OnlineSKK Content (www.wikipedia.com) 
 |  |  |  |  |  | 
  | Krida Bina Gizi 
 
Krida Bina ObatPerencanaan MenuDapur Umum Makanan/DaruratUPGK dalam Pos Pelayanan TerpaduPenyuluh GiziMengenal Keadaan Gizi 
 
Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)Pemahaman ObatTaman Obat KeluargaPencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Zat AdiktifBahan Berbahaya bagi KesehatanPembinaan Kosmetik 
 
Bina PHBS di RumahBina PHBS di SekolahBina PHBS di Tempat umumBina PHBS di Instansi PemerintahBina PHBS di Tempat kerja |  | Krida Pengetahuan Dirgantara 
 
AerodinamikaPengaturan Lalu Lintas Udara (PLLU)MeteorologiFasilitas PenerbanganNavigasi Udara | Krida Jasa Dirgantara 
 
Teknik Mesin PesawatKomunikasiAerial Search And rescueStruktur Pesawat  | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar