10 Teori Asal Mula Keberadaan Manusia
Jika kita memikirkan keberadaan kita sebagai manusia maka kita akan
memiliki kepercayaan sendiri akan asal mula atau kreasi keberadaan kita.
Tapi dari sebegitu banyaknya manusia di dunia ini, tentu tidak semuanya
mempercayai teori yang sama. Berikut ini adalah 10 teori asal mula
keberadaan manusia, seperti teori evolusi atau teori penciptaan (agama).
Walaupun Anda sudah memiliki kepercayaan sendiri mengenai bagaimana
asal mula terbentuknya manusia. Artikel ini membahas mengenai
teori-teori lain akan hal terkait untuk menambah pengetahuan Anda.
10. Intelligent Design
Intelligent Design atau
Perancangan Cerdas mengatakan
bahwa kita sebagai mahluk yang kompleks tidak dapat dijelaskan dalam
sebuah teori yang tidak terarah seperti seleksi alam (evolusi). Kita
sebagai manusia dapat dijelaskan dalam sebuah teori yang lebih pintar.
Jika Anda kurang dapat memahami penjelasan di atas, maka bayangkan
nenek moyang Anda menemukan iPad di perjalanannya, kemungkinan besar ia
akan mengenali hal tersebut sebagai objek yang dibuat oleh manusia
walaupun ia tidak tahu apa sebenarnya benda itu. Kaitannya dengan teori
ini adalah, peneliti diibaratkan sebagai nenek moyang Anda dan kita
sebagai manusia diibaratkan sebagai iPad tersebut. Intinya Intelligent
Design mengatakan bahwa kita dibuat oleh keberadaan yang sangat luar
biasa jenius.
Maka
berdasarkan contoh di atas, kita harus mencari keberadaan seperti Steve
Jobs, tapi di sini bedanya adalah mencari si pembuat manusia.
9.Morphic Resonance
Seorang mantan professor biokimia di Universitas Cambridge, menciptakan
sebuah teori yang berbeda dari yang lain. Ia mengatakan bahwa
sebenarnya ada sebuah medan tidak terlihat yang membuat kita melihat
hal-hal yang sama, seperti bintang dan alam semesta. Jadi semua yang ada
di dunia ini sebenarnya merupakan hal yang telah kita sepakati secara
telepati bahwa mereka benar-benar ada.
8. Cosmic Ancestry
Jika teori-teori lain mengatakan bahwa alam semesta ini memiliki awal
yang pasti, baik itu melalui penciptaan Tuhan atau Big Bang, maka tidak
bagi Teori Cosmic Ancestry. Teori ini mengatakan bahwa kehidupan dan
alam semesta ini memang dari awal selalu ada.
Lalu bagaimana menjelaskan mengenai dinosaurus, mikroba dan sejenisnya?
Teori ini mengatakan bahwa karena mikroba merupakan hal yang pasti
selalu ada di dunia ini, maka mikroba ini membawa sisa-sisa akan
kehidupan modern di alam semesta, kita berevolusi untuk mengikuti
kehidupan modern tersebut. Seperti halnya mikroba tersebut mengikuti
kehidupan awal mula seperti dinosaurus dan seterusnya. Karena alam
semesta ini akan selalu ada, maka hal ini akan selalu terjadi selamanya
dan terus menerus.
7. Ancient Astronaut
Anda pernah menonton
Prometheus?
Ide umum dari teori ini adalah seperti pada film tersebut. Alien datang
ke bumi berjuta-juta tahun yang lalu dan menabur kehidupan, baik untuk
tujuan masa depan atau ketidaksengajaan. Uniknya, orang-orang yang
mempercayai teori ini juga mengatakan bahwa bangunan Piramid dan hal-hal
serupa adalah bukti bahwa Alien-lah yang mengarahkan perkembangan
evolusi manusia, bahkan teori lain yang berdasar dari teori ini
mengatakna bahwa Dewa-dewa dari hampir seluruh agama adalah sebenarnya
mahluk terestial (alien).
6. Progressive Creationism
Kitab kejadian mengatakan bahwa Tuhan menciptakan Bumi dan isinya
selama 6 hari kemudian di hari ketujuh Ia menguduskannya. Tapi yang
tidak Anda tahu adalah masing-masing dari 'hari' itu sebenarnya adalah
jutaan tahun dan berisikan banyak evolusi. Inilah yang diusulkan di
teori Progressive Creationism (Penciptaan Progresif).
Teori ini mengatakan bahwa Tuhan membuat bumi secara perlahan-lahan
dimana tanaman dan hewan membutuhkan waktu untuk beradapatasi agar
mereka dapat cocok dengan kehidupan di dunia. Intinya ia mengatakan
bahwa tidak ada spesies yang secara langsung tiba-tiba muncul sebagai
bentuk yang baru. Jadi teori ini sebenarnya juga adalah teori evolusi.
5. Punctuated Equilibirium
Teori ini mengatakan bahwa jika evolusi adalah sebuah proses yang
bertahap maka seharusnya penemuan-penemuan fosil memberikan kita banyak
fosil yang menunjukkan proses transisi tersebut. Tapi pada kenyataannya
hal tersebut tidak ada. Ini karena evolusi sebenarnya terjadi dalam
sebuah proses yang sangat mendadak dan cepat.
Sesudah bertahan selama jutaan atau bahkan miliaran tahun, perubahan
lingkungan menyebabkan sebuah spesies mengalami evolusi tersebut. Karena
adanya perubahan lingkungan, maka hanya si mahluk 'baru' inilah yang
dapat bertahan hidup sedangkan nenek moyangnya muncul dalam bentuk
fosil.
4. Scientology
Teori ini mengatakan bahwa kita semua berevolusi dari burung ke hewan
lainnya lalu ke monyet, sebelum menghabiskan waktu ribuan tahun sebagai
manusia purba. Karena kita merupakan produk dari berbagai hewan yang ada
sebagai hasil evolusi dari satu hewan ke hewan lainnya dan berakhir
sebagai manusia. Maka itu jugalah yang menyebabkan mengapa kita memiliki
kepribadian yang unik dibandingkan hewan lainnya, dimana kita mengalami
perasaan yang tidak dialami hewan lainnya.
3. Theistic Evolution
Theistic Evolution adalah salah satu dari 3 teori utama yang
menjelaskan mengenai asal mula manusia. Dua lainnya adalah teori evolusi
Darwin (teori atheistic) dan teori penciptaan khusus (agama). Teori ini
sebenarnya serupa dengan progressive creationism.
Jika para pemercaya agama mengatakan bahwa evolusi menentang keberadaan
Tuhan, maka Theistic Evoluton adalah teori yang menjembataninya. Ide
utamanya tetap Tuhan yang menciptakan alam semesta dan isinya, hanya
saja kali ini ia menciptakannya dengan menggunakan ilmu pengetahuan,
yaitu Big Bang, fisika kuantum dan seterusnya. Alam semesta ini
merupakan hasil dari Tuhan sebagai professor menggabungkan berbagai
jenis atom dalam laboratorium suci pengetahuannya. Teori ini membuat
para pemercaya agama tidak lagi menghabiskan waktu mereka berdebat akan
agama dan pengetahuan, karena teori ini menjembataninya.
2. Teori Evolusi Darwin
Salah satu teori yang paling dikenal mengenai keberadaan manusia,
dimana ia mengatakan bahwa manusia sebenarnya berasal dari monyet yang
berevolusi dalam jangka waktu lama hingga menjadi manusia purba dan
manusia purba tersebut berevolusi lagi menjadi manusia modern seperti
kita ini. Semua evolusi tersebut memakan jangka waktu yang sangat lama.
Ini adalah teori yang melambangkan pengetahuan di mata para ilmuwan.
1. Penciptaan Khusus (Agama)
Ini adalah teori penciptaan seperti pada di agama-agama dimana Tuhanlah
yang menciptakan Bumi dan alam semesta serta manusia di dalamnya dalam
waktu 6 hari 24 jam setiap harinya. Dimana Bumi sebenarnya hanyalah
berumur 6.000 tahun dan Tuhan menciptakan setiap halnya secara khusus
benar-benar untuk hal tersebut, berbeda halnya dengan teori evolusi yang
mengatakan bumi berumur miliaran tahun. Teori ini dipercaya oleh banyak
orang sesuai dengan jumlah orang yang percaya dengan agama-agama utama
di dunia ini. Teori inilah yang melambangkan agama, dan membuat
perseteruan tiada akhir antara teori darwin dengan teori ini sendiri.
(www.tahupedia.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar