Perusahaan pesawat terbang yang terbesar di Amerika adalah Boeing. Pada
dasarnya boeing merrupakan peasawat yang sangat terkenal dengan kontur
badan yang lebar. Dan maskapai penerbangan di dunia banyak
menggunakan Boeing untuk memperkuat armadanya termasuk Indonesia banyak
yang menggunakan pesawat jemis Boeing seperti Boeing 737-200,300,400dan
737-500. Dan sekarang boeing mengeluarkan seri terbarunya yaitu Boeing
737-800 The New Genaration. Alasan para maskapai penerbangan
menggunakan pesawat jenis Boeing katrena perawatannya mudah dan
bianyapun relatif murah. Dan sampai muncul slogan dikalangan masyarakat
“:Bila bukan pesawat Boeing saya tidak akan naik”.
Lain halnya dengan Eropa yang memiliki perusahaan pesawat terbesar
seperti airbus yang berada di Peancis. Aiibus yang terkenal pada aat ini
adalah type A330-200 dengan teknologi yang sangat canggih serta tingkat
safety yang tinggi untuk para penumpang,cabin crew dan pesawat itu
sendiri. Di indonesia type ini digunakan oleh maskapai Garuda
Indonesia.keunggulan dari Airbus A330-200 adalah desainya yang sederhana
tetapi menggunakan teknologi yang canggih serta jangkauan terbanya
lebih jauh karena ia dilengkapi dengan tengki bahan bkar di perut. Dan
di lengkapi dengan ECAM (Electronic centralized aircraft monitoring)
yang memberikan kenyamanan pada penerbang yang berfungsi untuk
memberikan informasi yang sifatnya darurat maupun normal.

Pada saat ini Airbus mengeluarkan type terbarunya yaitu A380 dengan
kontur badan yang lebih besar dan desain yang sangat modernKini
maskapaai yang telah mengoperasikan A380 adalah Singapur airlines.
Dengan desain interior maupun eksterior yang sangat modern, memberikan
kenyaman bagi para penumpang pada saat melakukan prjalanan yang jauh.
Tetapi saat ini Airbus A380 belum bisa masukke Indonesia (Bandara
Soekarno Hatta). Hal ini di karenakan panjang runway yang tidak memadai
di bandara Soekarno Hatta.
(www.coretansiswaudara.wordpress.com)
Persaingan antara A380 dengan Boeing 747

esawat
Boeing 747-8
yang berbadan lebar, modifikasi terbaru dari pesawat penumpang terbesar
dari Boeing, dikenal dalam persaingan langsung dalam rute tempuh jauh
dengan Airbus A380, sebuah pesawat dua tingkat penuh yang sekarang
beroperasi. Untuk maskapai yang mencari pesawat penumpang dengan jumlah
angkut penumpang dalam jumlah besar, kedua pesawat telah saling
dibandingkan sebagai pesaing masing-masing dalam berbagai situasi.
Setelah adanya penundaan produksi dan pengiriman Airbus A380 pada
Oktober 2006,
FedEx dan
United Parcel Service
membatalkan pesanan Airbus A380 mereka. Beberapa pelanggan A380 saat
pesawat tersebut diluncurkan menangguhkan kirimannya atau
mempertimbangkan untuk beralih ke pesawat Boeing 747-8 dan 777F

Iklan Boeing mengklaim bahwa 747-8I 10% lebih ringan per kursi dan
mengkonsumsi bahan baker 11% lebih rendah per penumpang, dengan
pengurangan biaya perjalanan 21% dan pengurangan biaya mil kursi lebih
dari 6%, dibandingkan dengan A380. Berat kosong 747-8F diperkirakan
lebih ringan 88 ton dan pembakaran bahan bakar per ton 24% lebih rendah
dengan biaya perjalanan 21% lebih rendah dan biaya mil ton 23% lebih
rendah daripada A380F.
Di sisi lain, iklan Airbus mengklaim A380 mengkonsumsi bahan bakar per
penumpang 8% lebih rendah daripada 747-8I dan mengedepankan jarak tempuh
yang lebih jauh dari A380 dengan hanya menggunakan landasan pacu yang
lebih pendek 17%.

Untuk menandingi daya yang dimiliki 747-8I, dari tahun 2012 Airbus akan
menawarkan sebuah pilihan untuk meningkatkan berat lepas landas
maksimum yang memungkinkan performa tempuh/keuntungan muatan yang lebih
baik. Ukuran peningkatan pasti dari berat lepas landas maksimum ini
masih belum diketahui. British Airways dan Emirates akan menjadi
pelanggan pertama yang menerima penawaran ini. Sebagaimana April 2009 tidak ada maskapai yang membatalkan pesanan
untuk A380 versi penumpang. Boeing saat ini hanya mempunyai tiga
maskapai komersil yang memesan 747-8I:
Lufthansa (20),
Korean Air (5) dan
Arik Air (2).
(www.wikipedia.com)
Sumber Foto : Berbagai Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar